1. Pengertian Bilangan Bulat
Pada postingan sebelumnya kita telah mempelajari bilangan cacah. Kita ingat kembali ya.Bilangan cacah yaitu 0, 1, 2, 3, ....
Perhatikan penjelasan berikut.
Seseorang berdiri di atas lantai berpetak. Ia memilih satu garis lurus yang menghubungkan petak-petak lantai tersebut. Ia berdiri di satu titik dan ia namakan titik 0. Garis pada petak di depannya ia beri angka 1, 2, 3, 4, ....
Jika ia maju 4 langkah ke depan, ia berdiri di angka +4.
Selanjutnya, jika ia mundur 2 langkah ke belakang, ia berdiri di angka +2.
Lalu ia mundur lagi 3 langkah ke belakang. Berdiri di angka berapakah ia sekarang?
Yupsss... sekarang ia berdiri di angka –1
Perhatikan bahwa posisi 4 langkah ke depan dari titik nol (0) dinyatakan dengan +4
Tanda + pada bilangan bulat biasanya tidak ditulis. Kumpulan semua bilangan bulat disebut himpunan bilangan bulat dan dinotasikan dengan B = {..., –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, ...}
Bilangan bulat terdiri atas himpunan bilangan bulat negatif {..., –3, –2, –1}, nol {0}, dan himpunan bilangan bulat positif {1, 2, 3, ...}.
2. Penggunaan Bilangan Bulat dalam Kehidupan Sehari-hari
Pernahkah kalian memerhatikan termometer?Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu zat. Pada pengukuran menggunakan termometer, untuk menyatakan suhu di bawah 0°C digunakan tanda negatif.
Pada tekanan 1 atmosfer, suhu air mendidih 100°C dan membeku pada suhu 0°C. Jika air berubah menjadi es, suhunya kurang dari 0°C. Misalkan, es bersuhu –7 °C, artinya suhu es tersebut 7°C di bawah nol.
Selain pada termometer, bilangan bulat juga sering digunakan pada kapal selam.
Kapal selam digunakan untuk kepentingan penjagaan, perang, dan operasi-operasi penyelamatan. Oleh karena itu, para penyelam dan kapten kapal selam perlu mengetahui tingkat kedalaman laut.
Jika permukaan air laut dinyatakan 0 meter maka tinggi di atas permukaan laut dinyatakan dengan bilangan positif dan kedalaman di bawah permukaan laut dinyatakan dengan bilangan negatif. Misalnya, kedalaman 10 m di bawah permukaan laut ditulis –10 m.
3. Letak Bilangan Bulat pada Garis Bilangan
Pada garis bilangan, letak bilangan bulat dapat dinyatakan sebagai berikut.Pada garis bilangan di atas, bilangan 1, 2, 3, 4, 5, ... disebut bilangan bulat positif, sedangkan bilangan –1, –2, –3, –4, –5, ... disebut bilangan bulat negatif.
Dengan kata lain, Bilangan bulat positif terletak di sebelah kanan nol, sedangkan bilangan bulat negatif terletak di sebelah kiri nol.
4. Menyatakan Hubungan antara Dua Bilangan Bulat
Perhatikan garis bilangan di atas. Pada garis bilangan tersebut, makin ke kanan letak bilangan makin besar nilainya. Sebaliknya, makin ke kiri letak bilangan, makin kecil nilainya.
Sehingga dapat dikatakan bahwa untuk setiap p, q bilangan bulat berlaku :
a. jika p terletak di sebelah kanan q maka p > q;
b. jika p terletak di sebelah kiri q maka p < q.
b. jika p terletak di sebelah kiri q maka p < q.
Baca juga : Bentuk Aljabar dan Unsur-unsurnya
Sekian penjelelasan cara mencari Luas daerah yang diarsir pada bangun datar. Untuk Operasi Hitung Pada Bilangan bulat kita bahas pada postingan berikutnya ya..
Semoga bermanfaat dan dapat membantu kalian dalam belajar (Aamiin...).
Jika ada pertanyaan silahkan tulis dikolom komentar ya... ^^
0 Comments